• (0382) 2400415
  • bappeda.sikka@yahoo.co.id

800 KM2 CEKUNGAN AIR TANAH MAUMERE, POTENSI KEMANFAATAN AIR YANG BERKELANJUTAN

Sumber daya air, termasuk di antaranya air tanah digunakan dalam berbagai kegiatan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari, kegiatan industri, pertanian, perikanan, jasa, termasuk diantaranya kegiatan pariwisata. Agar ketersediaan air tanah dapat terus berkelanjutan maka pengelolaan air tanah mulai dari pengambilan kebijakan, penyusunan strategi dan rencana pengelolaan serta pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air tanah harus mengacu ke Peta Cekungan Air Tanah (CAT).

Cekungan Air Tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologik, tempat semua kejadian hidrogeologik seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan Air Tanah berlangsung.

Indonesia mempunyai 421 Cekungan Air Tanah (CAT). Diharapkan sebetulnya pengambilan, pengendaliannya atau konservasinya berdasarkan CAT itu. Peta CAT seharusnya menjadi rujukan bagi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk memberikan rekomendasi teknik (Rektek) dan perizinan yang berisi pada kedalaman berapa orang boleh mengambil air tanah dan titiknya. Saat ini tata ruang yang dibuat oleh Pemerintah Daerah belum merujuk kepada Peta CAT yang ada dan masih belum sinkron, tidak hanya menyiapkan kelembagaannya, regulasinya tapi bagaimana bekerja sama antar stakeholder dan juga antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Kepala Pusat Air Tanah Dan Geologi Tata Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andiani).

Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 26 Tahun 2011 tentang Cekungan Air Tanah menetapkan sebanyak 421 CAT. Dalam keputusan tersebut, kabupaten Sikka disebut memiliki CAT seluas 800 km2 yang diberi nama CAT Maumere. CAT ini terletak pada koordinat 1220 3' 4.82" - 1220 41' 19.75" & -08°23'5l.83" - -080 43'18.71" serta masuk kategori CAT dalam kabupaten/kota.

Saat monitoring evaluasi kegiatan NUWSP (National Urban Water Supply Project) terkait pemenuhan akses sambungan air minum oleh dengan tim Regional Management and Advisory Consultant (RMAC)  TACT LG NUWSP yang dipimpin oleh Andy Abd. Malik, Selasa (22/8) di Bapelitbang Kabupaten Sikka, perihal Cekungan Air Tanah Maumere menjadi pembicaraan yang menarik. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Bapelitbang Margaretha Movaldes Da Maga Bapa,ST, M.Eng.  serta didampingi Kepala Bidang Infrastruktur & Kewilayahan Theresia Maria Da Renya Sabeweo, ST, MT. Di akhir monitoring tim TACT LG NUWSP sempat dilakukan simulasi proses digitasi daerah CAT Maumere yang bersumber dari lampiran Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 26 Tahun 2011.

  • 27 Agustus 2023
  • Solata
  • Bapelitbang