Jaring Apirasi Masyarakat, Musrenbang RKPD Kecamatan Lela berlangsung alot
Musrenbang RKPD tahun 2025 tingkat Kecamatan Lela dibuka Camat Lela, Johanes K. Saru, Senin 4
Maret 2024. Mengusung
tema “Pemantapan Kualitas Sumber Daya Manusia, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
dan Pembangunan Infrastruktur Berbasis Lingkungan serta Tata Kelola
Pemerintahan yang Berkualitas”, musrenbang Kecamatan Lela ini merupakan salah satu momen
penting dalam perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan yang melibatkan
partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan Kecamatan
Lela.
Dalam sambutannya Camat Lela menyampaikan pentingnya musrenbang sebagai wujud
demokrasi dalam perencanaan pembangunan. Beliau juga menekankan bahwa
partisipasi aktif warga dalam musrenbang akan sangat berpengaruh dalam penetapan prioritas
pembangunan di Kecamatan.
Sementara
Akulinus, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM dalam arahannya
mengharapkan agar masyarakat yang menjadi perwakilan bisa memanfaatkan momen
musrenbang ini secara baik. Yang dikedepankan adalah kebutuhan bukan keinginan.
Hilangkan ego kepentingan, ego desa tapi pendekatannya adalah kewilayahan.
Musrenbang di
Kecamatan Lela dihadiri
oleh berbagai pihak, antara lain Para Pimpinan Perangkat Daerah, Kepala UPT,
Para Kepala Desa se Kecamatan Lela, Para Ketua BPD,
Perangkat
Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan serta
perwakilan disabilitas dengan nara sumber Frans S. Nara Bata, Kepala Bidang Litbang Pada
Bapelitbang Kab. Sikka, yang menyampaikan materi
tentang isu strategis, tujuan, sasaran serta arah kebijakan pembangunan
Kabupaten Sikka,
Manyela Da Cunha, Kepala Badan
Pendapatan Daerah Kabupaten
Sikka, menyampaikan materi tentang kebijakan Pendapatan, Serta Emil Mubarak, Analisis
Keuangan Pusat dan Daerah pada BPKAD Kab. Sikka dengan materi Kondisi Fiskal Kabupaten Sikka.
Dalam kesempatan ini Frans S. Nara
Bata mengatakan
bahwa pentingnya perencanaan yang terintegrasi dan musrenbang menjadi contoh konkret bagaimana
masyarakat turut berpartisipasi dalam menentukan arah pembangunan. Disampaikan
bahwa ada empat isu strategis Kabupaten Sikka dalam Dokumen Rencana Pembangunan
Menengah Daerah Kabupaten Sikka tahun 2024-2026 yakni: Meningkatkan kualitas
daya saing SDM, Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Berbasis Lingkungan,
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat serta Meningkatkam Tata Kelola
Pemerintahan. Frans menambahkan, dalam kondisi fiskal yang terbatas, pemerintah
berkomitmen untuk terus mendorong percepatan pembangunan dengan memanfaatkan
secara optimal segenap potensi yang dimiliki.
Di Kecamatan
Lela di alokasikan Pagu Indikatif Kecamatan sebesar 450 Juta yang di
prioritaskan pada bidang pendikan. Selain usulan PIK, peserta Musrenbang Kecamatan Lela bersepakat
mendorong tiga usulan prioritas yakni: peningkatan akses ruas jalan Hepang-Sikka yang saat
ini sangat menghambat mobilitas warga dan distribusi
produk, pembangunan Puskesmas Nanga serta Lampu penerangan jalan pada ruas
jalan Hepang-Sikka.
Camat Lela yang biasa disapa Kons
Saru, mengapresiasi partisipasi aktif warga dalam Musrenbang RKPD Tahun 2025
ini dan berjanji untuk memperhatikan semua usulan dan aspirasi yang telah
disampaikan. Beliau menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam
pelaksanaan pembangunan akan menjadi fokus dalam menjalankan RKPD tahun
anggaran 2025 yang diharapkan pembangunan di wilayah Kecamatan Lela akan
semakin berdaya guna, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara merata.
Tim
II Musrenbang RKPD 2025.
- 05 Maret 2024
- bidanglitbang
- Bapelitbang